Senin, 27 Januari 2014

Cerita galau

hari ini Selasa 28 januari 2014, pukul 10:6 wib. duduk dan mulai bercerita seperti mendungnya langit pagi hari ini. belum menemukan kata yang pas untuk bercerita. ah tidak apalah, ngasal aja *nyidir siapa ya? ga tahu juga ! bingung melanda, pasukan galau berbaris rapi. tembok besar mempenjarakan mata, gunda saat mata tidak mampuh melihatnya.

Minggu, 26 Januari 2014

Dia

ada bagian yang teramat sulit untuk dikendalikan, bila ia sudah memilihnya begitu berat untuk di ingkari. sebisa mungkin berpaling dan berpura-pura namun tetap saja kepura2an itu terlihat.

terkadang dia datang sebagai motivasi tapi tidak jarang dia juga hadir seperti Topan yang menghancurkan. Dunia ini bukan tempat kutukan, bukan pula tempat bersenang-senang dengan yang namanya Rasa.

bermain dengan kata.
ketika lidah tidak memiliki kesanggupan untuk berkata Dia yang Teramat. . . dia yang aku. . .dia yang membuat. . . dia yang selalu. . . .
sejujurnya tersimpan begitu banyak hal yang tak semapat diucapkan.
meski sedikit sulit dan mungkin tidak ada kemungkinan untuk bersama dengan dia.

biarlah waktu yang mejawab apakah dia? ataukah cuma bagian dari Episode perjalan sebagai pelipur lara.
biarlah dia dengan juteknya, biarlah dia menyapa tanpa harus memiliki.
bahagia meskipun hanya sekedar tahu dia.
rasanya terlalu gombal bila dia tahu, dan mungkin dia juga tahu kalau lah dia yang di ceritain, ini dia.

berlalunya waktu, berteman dengan rasa, berbincang dengan hati.
sedikit berbisik pada malam.
Oh Tuhan apa yang menjadi ketetapn-Mu itu yang terbaik dan tidak ada perkara yang buruk bagi seorang yang berjalan dengan KEBENARAN.
bila rasa ini bukan sesuatu yang Baik dan BENAR maka Peliharalah dari kesalahan, sesungguhnya Engkau teramat Pencemburu terhadap sesuatu yang berlebihan.

Sabtu, 25 Januari 2014

Fenomena Aktif Tapi Pasif !

sahabatku bila ada kerinduan dalam hati tentang arti dari sebuah Kebenaran dan perbedaannya dengan sebuah kebaikan, maka carilah !
Mengubah tempat yang Buruk menjadi tempat yang baik dengan tatanan kehidupan yang benar itu adalah perkara amanah yang senantiasa terus diwariskan sampai datangnya masa yang sadar akan Fitrah seorang Hamba Ciptaan.

tidak ada musuh terkecuali mereka yang memerangi dan mengacam namun terlepas dari itu semua ada kewajiban untuk mengingatkan bahwa semua yang ada adalah Ciptaan, tentunya apa yang diperbuat oleh ciptaan harus sesuai kehendak yang menciptakan.

untuk mengubah sebuah keadaan yang hilang kesesuainyannya itu bukan dengan permusuhan. buka pula dengan hujatan tapi sebaik2nya dengan cara pendahulu yang bijak, santun dan Tegas.

mata tidak melihat, telinga tidak mendengar, suara menjadi bisu mengubah lawan menjadi kawan.

sekiranya tidak ada perubahan maka BERHENTILAH karena bisa jadi ada yang salah dengan jalnya.

masa-masa indah itu ada karena ada pengorbanan.

berMuhasabah

semua orang juga tahu yang bisa update satatus hanya seorang manusia
tatakala ucapan dan perilakunya tidak sesuai. ada ladang kebaikan dan perkara yang akan membuatnya menjadi baik adalah dengan Nasihat untuk mengingatkan.
nasihat tidak sebatas hanya untuk yang membaca tapi yang menulispun harus bisa mempertangung jawabkanya. belajar bersikap(+) dengan apa yang kita ucapkan.




berucap bijak lebih ringan dan enak didengar oleh teling. tapi sadar atau tidak sebuah ucapan melahirkan amanah untuk dipertanggungjawabkan.

banyak berucap baik haruslah ada kehati2hatian. menjaga prasangka dan niat tidak semudah ucapan. belajar dan terus belajar. semoga apa yang diucapkan tentang suatu kebenaran dan kebaikan menjadi jalan untuk bersikap baik seiring tutur kata yang bijak.


ada hal yang jauh lebih penting
bukan hanya sekedar memberi yang membuat orang menjadi sungkan
tapi lebih dari sebuah pengorbanan yang membuat kita lebih dekat dengan sebuah perjuangan dan kesabaran.

apa yang disampaikan oleh hati akan sampai ke hati, rasa lelah terkadang datang ketika yang dicari hanya sebuah kehormatan, jabatan atau bahkan sebuah penghargaan tanpa nilai.