Selasa, 25 Februari 2014

Dilema hati

ketika mencari sebuah pembenaran akan selalu dan selalu melahirkan alasan.
susah menerima, bersembunyi dan bersembunyi sampai hati ini lelah berlari.
di penghujung akhir disudut remang-remang jalan meraih apa yang dibanggakan di akhir sebuah nama, sedikit langkah ini terhenti. terlihat cerimin yang begitu besar beserta suara yang berbisik "Apa yang kau Cari? Apa yang kau Banggakan?" sedikit kebagaan itu hilang ditelan rasa yang begitu jujur, rasa yang tidak bisa dihindari. sudahkah berbuat yang terbaik ? ataukah hanya sekedar mengisi waktu dan rasa malu.
nilai belaskasihan yang didapat, nilai yang akan jadi bumerang tapi menghakimi diri dengan kesalahan diri apakah adil? belum merasa benar, baik dan jujur pantas mendapatkan ini semua.

bukan saatnya untuk menoleh kebelakang. bila hati bertanya biarkan hati yang menjawabnya juga.
jangan menghindar bila harus menelan manis dengan jujur
jangan menikmati rasa pahit bila harus berdusta

bukan pilihan bila kedua-duanya merugikan. kita yang merencanakan tuhan yang merestui. Selalu OPTIMIS

Bercermin Rasa

RASA mewarnai hidup, hati memberi tempat terindah bagi penakluk dunia.
Setiap yang dikerjakan karena mengejar kecintaaNya tidak akan ada kata Andai, dan Jika.
Semua akan terasa nikmat, jalan yang dilalu akan begitu indah seindah tempat yang belum terbayangkan seperti indahnya kampung halaman yang jauh disana.
semoga pujian tidak menjadikan lupa, semoga cacian menjadi jalan kembali.
Yang indah yang disukuri, Yang nikmat yang di tafaquri.

BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK TERUS MENJADI LEBIH BAIK LAGI DAN LAGI.

selagi nafas belum pergi, selagi mentari BELUM terbit dari barat kesempatan itu selalu ada.
bagaimana hari esok? seperti apa pekerjaan(perbuatan) yang dikerjakan hari ini.



"SEMOGA MENJADI PERIBADI-PERIBADI TAUHID"AAMIIN YA ROB