Kamis, 12 Desember 2013

SAMPAH

banyak mata banyak yang memandang
banyak telinga banyak yang mendengar
banyak kepala banyak pemikiran
jdi wajar bila ada perbedaan yang masih bisa diterima kepala
senyum dan harus senyum.
bila benar sudah tertukar, bila dusta sudah menjadi karakter. lelucon hidup dikarpet merah menuju istana dusta


selalu mencoba utk mengerti sebuah lelucon
selalu mencoba dan berusaha utk bersikap sabar dengan lelucon
lelucon itu akan meninggalkan ruang kosong
mengelus dada dan membiarkan semuanya belalu dengan senyuman kosong
andai kata itu bisa membuat senang tidaklah apa
sejujurnya sudah merasa begitu lelah dengan semua itu


ruang kesederhanaan yang dirindukan
tentang perjalanan yang harus dilalui dengan kebijaksanaan
bukan tentang kemelaratan atau pamer kesengsaraan
tapi semata-mata sederhana tidak berlebihan dengan hidup bermewah-mewahan
 


sampahpun sewaktu-waktu bisa berguna.....!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar