tidak mesti selalu di ungkapkan dengan kata-kata, diampun bisa menjadi sebuah "jawaban".
selalu menginginkan yang lebih dan bahkan apa yang ingin dimiliki
sangat tidak terbatas, puncaknya ketika hati dan pikiran tidak memiliki
kesamaan yang pada akhirnya kenyataan akan membatasi semuanya. perasaan
lelahpun akan datang bila semuanya kehilangan indranya. kebebasan akan
di batasi oleh kebebasan yang lainya.
bila TUHAN saja punya TUJUAN untuk apa kita diCIPTAKAN ? lalu BAGAIMANAKAH dengan CIPTAANYA sebagai seorang HAMBA?
Sabar itu bukan di Lisan tapi di Hati !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar