Sabtu, 06 September 2014

dunia yang tidak dimengerti

tidak hanya cukup dimengerti tidak hanya cuku dengan kata-kata membingungkan, andai kau tahu apa yang begitu membingungkan itu sepi, sendiri menari-nari dipinggir gelap dihias remang-remang mimpi andai semua tahu, begitupun seandainya didunia ini tidak ada orang yang pintar dan sedikit orang yang tidak memiliki kepedulian mungkin tidak akan begitu banyak andainya. sungguh membingungkan bila saja berjalan dengan kebingungan hati yang tiada terucapkan. memecah kebuntuan merampas setiap senyum dari hati yang tidak memiliki kehati-hatian bersikap. bila saja seekor burung galau mungkin ia akan terjatuh tapi sayang burung tidak pernah galau. kau tahu kenpa kita berbeda dengan seekor burung?? bila saja duniaku tanpa kebingungan, bila saja kepandaiyan tidak membuat kebingungan, bila saja semua urusan tahu itu membingungkan mungkin saja tidak akan aku ambil sebagian hidup ini untuk kebingungan itu. ada arti dari setiap kehidupan yang berlalu yang tidak sempat diterjemahkan kedalam kata dan tanpa sempat dimengerti hikmahnya. namun tiada hujan yang tanpa meninggalkan basah, tiada kebingungan tanpa meninggalkan ilmu. tesenyum dalam kebingungan, merampas senyum dari hati yang bingung. biarlah bila hujan harus meninggalkan basah, bila panas meninggalkan gersang. bukan salah pada mereka, bukan salah pada tempat karena memang dunia ini ditakdirkan begini. tidak bisa merubah sipat mereka namun pandangan yang baik yang harus dinikmati. sebaik-baiknya bersikap pasti ada kritik juga. bukan kata yang mudah untuk dimengerti tapi sebuah seni yang berjalan seperti sebuah irama nyanyia rindu kedamiyan. rindu sang pemikir yang berjalan tanpa pamrih tanpa meminta ilmu ditukar dengan kertas-kertas lusuh keringat yang begitu dicari petinggi ilmu tanpa berbuah bijaksana. salam untukmu yang masih tertidur dalam cinta dan mimpi !! esok hari pasti lebih indah dari hari ini ketika rumah-rumah Pengadilan Tuhan sudah berdiri tegak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar