Dunia tidak akan berubah bila kita hanya duduk dan diam, lihatlah duniamu dengan hati dan percayalah dia akan membuatnya lebih indah
Kamis, 23 Oktober 2014
Sabtu, 06 September 2014
Sang Pengembara
mengejar yang tidak terkejar
meminum air yang tidak menghilangkan haus, berjalan, menepi mencari kehidupan dari kertas-kertas lusuh. menulis berharap ada yang menabur kertas dengan mendustai hati yang berjalan dengan keinginan keikhlas tanpa diberi. berhenti sejenak diwaktu senja berpikir memeras air mata hati. perlahan tapi pasti membuka pintu kamar duduk dan merenung disamping jendela senja. memandang langit yang mulai kelabu, membiarkan jari-jemari menari-nari bercerita diatas hurup-hurup yang tidak bisa di ucapkan oleh hati dan tanpa bisa didengar oleh telinga.
melangkah demi langkah merajut sebuah asa yang tertinggal dalam jejak-jejak mimpi yang sama sekali tidak pernah terpikirkan. gerasang jalan berdebu mewalan teriknya kehidupan. bukan salah gurun bila terasa begitu panas, tempat bernanung memcari setitik senyuman diantara tumpukan kemunafikan hidup.
cahaya-cahaya terang bersinar namun gelapnya hati seolah tidak bisa membuat tenang perut ini. ilusi dari mimpi yang tidak terwujud membuat otak ini kusut mencari kertas lusuh. dipersimpangan antara dia dan aku, mencoba berlari ingin menggapai harapan tanpa beban.
dunia tetaplah dunia tanpa belas kasihan, berpikirnya seperti orang yang berjalan diatasnya. dia baik ketika mereka baik dia kejam ketik mereka kejam. hari ini dunia membalas apa yang dikerjakan kemarin. inikah hukaman. inikah kegelisahan itu???
dunia yang tidak dimengerti
tidak hanya cukup dimengerti
tidak hanya cuku dengan kata-kata
membingungkan, andai kau tahu apa yang begitu membingungkan itu
sepi, sendiri menari-nari dipinggir gelap dihias remang-remang mimpi
andai semua tahu, begitupun seandainya didunia ini tidak ada orang yang pintar dan sedikit orang yang tidak memiliki kepedulian mungkin tidak akan begitu banyak andainya.
sungguh membingungkan bila saja berjalan dengan kebingungan hati yang tiada terucapkan. memecah kebuntuan merampas setiap senyum dari hati yang tidak memiliki kehati-hatian bersikap. bila saja seekor burung galau mungkin ia akan terjatuh tapi sayang burung tidak pernah galau. kau tahu kenpa kita berbeda dengan seekor burung?? bila saja duniaku tanpa kebingungan, bila saja kepandaiyan tidak membuat kebingungan, bila saja semua urusan tahu itu membingungkan mungkin saja tidak akan aku ambil sebagian hidup ini untuk kebingungan itu.
ada arti dari setiap kehidupan yang berlalu yang tidak sempat diterjemahkan kedalam kata dan tanpa sempat dimengerti hikmahnya. namun tiada hujan yang tanpa meninggalkan basah, tiada kebingungan tanpa meninggalkan ilmu. tesenyum dalam kebingungan, merampas senyum dari hati yang bingung. biarlah bila hujan harus meninggalkan basah, bila panas meninggalkan gersang. bukan salah pada mereka, bukan salah pada tempat karena memang dunia ini ditakdirkan begini. tidak bisa merubah sipat mereka namun pandangan yang baik yang harus dinikmati. sebaik-baiknya bersikap pasti ada kritik juga.
bukan kata yang mudah untuk dimengerti tapi sebuah seni yang berjalan seperti sebuah irama nyanyia rindu kedamiyan. rindu sang pemikir yang berjalan tanpa pamrih tanpa meminta ilmu ditukar dengan kertas-kertas lusuh keringat yang begitu dicari petinggi ilmu tanpa berbuah bijaksana.
salam untukmu yang masih tertidur dalam cinta dan mimpi !!
esok hari pasti lebih indah dari hari ini ketika rumah-rumah Pengadilan Tuhan sudah berdiri tegak.
Jumat, 21 Maret 2014
bila ada kenapa harus ditiadakan
ada hal yang begitu sulit dimengerti,tidak ada ukuran yang pas untuk mengukurnya yang satu dan yang lainya hanya memandang dengan prasangka.
setiap orang memiliki sisi subjektif ! tidak ada orang yang mampuh bertahan dengan Pujian hamonisasi kehidupan dibangun dari keseimbangan kecerdasan.
sampai saat ini, belum ada yang membenarkan menghakimi orang hanya dengan pandangan akal. tapi proses pembelajaran yang akan mengahikimi setiap pandangan akal, hati tempatnya hakim yang jujur utk saat ini. belajar memampuhkan diri untuk menyuarakan kebenaran dengan mendengar hati.dalam keadaan tidak *normallah bisa melihat diri yang sesungguhnya !
Rabu, 05 Maret 2014
rasa aman itu tidak lebih dari sebuah racun
Selalu ada ketakutan bila lisan berkata, selalu ada ketakutan bila datang masa itu.
pertanggung jawaban itu pasti datangnya. sementara apa yang ingin dimiliki didunia ini penuh ketidak pastian. bukan karena cacian dan makian yang begitu besar ketakutanya tapi lebih menakutkan bila ada sedikit rasa karena sebuah pujian terlebih merasa nyaman dengan pujian.
Ya Rob Peliharalah diri ini,
Ya Rob ampunilah Segala Kesalahan yang disadari maupun tanpa disadari.
Bila HATI yang Menjawab !
tidak mesti selalu di ungkapkan dengan kata-kata, diampun bisa menjadi sebuah "jawaban".
selalu menginginkan yang lebih dan bahkan apa yang ingin dimiliki sangat tidak terbatas, puncaknya ketika hati dan pikiran tidak memiliki kesamaan yang pada akhirnya kenyataan akan membatasi semuanya. perasaan lelahpun akan datang bila semuanya kehilangan indranya. kebebasan akan di batasi oleh kebebasan yang lainya.
bila TUHAN saja punya TUJUAN untuk apa kita diCIPTAKAN ? lalu BAGAIMANAKAH dengan CIPTAANYA sebagai seorang HAMBA?
Sabar itu bukan di Lisan tapi di Hati !
selalu menginginkan yang lebih dan bahkan apa yang ingin dimiliki sangat tidak terbatas, puncaknya ketika hati dan pikiran tidak memiliki kesamaan yang pada akhirnya kenyataan akan membatasi semuanya. perasaan lelahpun akan datang bila semuanya kehilangan indranya. kebebasan akan di batasi oleh kebebasan yang lainya.
bila TUHAN saja punya TUJUAN untuk apa kita diCIPTAKAN ? lalu BAGAIMANAKAH dengan CIPTAANYA sebagai seorang HAMBA?
Sabar itu bukan di Lisan tapi di Hati !
Selasa, 25 Februari 2014
Dilema hati
ketika mencari sebuah pembenaran akan selalu dan selalu melahirkan alasan.
susah menerima, bersembunyi dan bersembunyi sampai hati ini lelah berlari.
di penghujung akhir disudut remang-remang jalan meraih apa yang dibanggakan di akhir sebuah nama, sedikit langkah ini terhenti. terlihat cerimin yang begitu besar beserta suara yang berbisik "Apa yang kau Cari? Apa yang kau Banggakan?" sedikit kebagaan itu hilang ditelan rasa yang begitu jujur, rasa yang tidak bisa dihindari. sudahkah berbuat yang terbaik ? ataukah hanya sekedar mengisi waktu dan rasa malu.
nilai belaskasihan yang didapat, nilai yang akan jadi bumerang tapi menghakimi diri dengan kesalahan diri apakah adil? belum merasa benar, baik dan jujur pantas mendapatkan ini semua.
bukan saatnya untuk menoleh kebelakang. bila hati bertanya biarkan hati yang menjawabnya juga.
jangan menghindar bila harus menelan manis dengan jujur
jangan menikmati rasa pahit bila harus berdusta
bukan pilihan bila kedua-duanya merugikan. kita yang merencanakan tuhan yang merestui. Selalu OPTIMIS
susah menerima, bersembunyi dan bersembunyi sampai hati ini lelah berlari.
di penghujung akhir disudut remang-remang jalan meraih apa yang dibanggakan di akhir sebuah nama, sedikit langkah ini terhenti. terlihat cerimin yang begitu besar beserta suara yang berbisik "Apa yang kau Cari? Apa yang kau Banggakan?" sedikit kebagaan itu hilang ditelan rasa yang begitu jujur, rasa yang tidak bisa dihindari. sudahkah berbuat yang terbaik ? ataukah hanya sekedar mengisi waktu dan rasa malu.
nilai belaskasihan yang didapat, nilai yang akan jadi bumerang tapi menghakimi diri dengan kesalahan diri apakah adil? belum merasa benar, baik dan jujur pantas mendapatkan ini semua.
bukan saatnya untuk menoleh kebelakang. bila hati bertanya biarkan hati yang menjawabnya juga.
jangan menghindar bila harus menelan manis dengan jujur
jangan menikmati rasa pahit bila harus berdusta
bukan pilihan bila kedua-duanya merugikan. kita yang merencanakan tuhan yang merestui. Selalu OPTIMIS
Bercermin Rasa
RASA mewarnai hidup, hati memberi tempat terindah bagi penakluk dunia.
Setiap yang dikerjakan karena mengejar kecintaaNya tidak akan ada kata Andai, dan Jika.
Semua akan terasa nikmat, jalan yang dilalu akan begitu indah seindah tempat yang belum terbayangkan seperti indahnya kampung halaman yang jauh disana.
semoga pujian tidak menjadikan lupa, semoga cacian menjadi jalan kembali.
Yang indah yang disukuri, Yang nikmat yang di tafaquri.
BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK TERUS MENJADI LEBIH BAIK LAGI DAN LAGI.
selagi nafas belum pergi, selagi mentari BELUM terbit dari barat kesempatan itu selalu ada.
bagaimana hari esok? seperti apa pekerjaan(perbuatan) yang dikerjakan hari ini.
"SEMOGA MENJADI PERIBADI-PERIBADI TAUHID"AAMIIN YA ROB
Setiap yang dikerjakan karena mengejar kecintaaNya tidak akan ada kata Andai, dan Jika.
Semua akan terasa nikmat, jalan yang dilalu akan begitu indah seindah tempat yang belum terbayangkan seperti indahnya kampung halaman yang jauh disana.
semoga pujian tidak menjadikan lupa, semoga cacian menjadi jalan kembali.
Yang indah yang disukuri, Yang nikmat yang di tafaquri.
BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK TERUS MENJADI LEBIH BAIK LAGI DAN LAGI.
selagi nafas belum pergi, selagi mentari BELUM terbit dari barat kesempatan itu selalu ada.
bagaimana hari esok? seperti apa pekerjaan(perbuatan) yang dikerjakan hari ini.
"SEMOGA MENJADI PERIBADI-PERIBADI TAUHID"AAMIIN YA ROB
Senin, 27 Januari 2014
Cerita galau
hari ini Selasa 28 januari 2014, pukul 10:6 wib. duduk dan mulai bercerita seperti mendungnya langit pagi hari ini. belum menemukan kata yang pas untuk bercerita. ah tidak apalah, ngasal aja *nyidir siapa ya? ga tahu juga ! bingung melanda, pasukan galau berbaris rapi. tembok besar mempenjarakan mata, gunda saat mata tidak mampuh melihatnya.
Minggu, 26 Januari 2014
Dia
ada bagian yang teramat sulit untuk dikendalikan, bila ia sudah
memilihnya begitu berat untuk di ingkari. sebisa mungkin berpaling dan
berpura-pura namun tetap saja kepura2an itu terlihat.
terkadang dia datang sebagai motivasi tapi tidak jarang dia juga hadir seperti Topan yang menghancurkan. Dunia ini bukan tempat kutukan, bukan pula tempat bersenang-senang dengan yang namanya Rasa.
bermain dengan kata.
ketika lidah tidak memiliki kesanggupan untuk berkata Dia yang Teramat. . . dia yang aku. . .dia yang membuat. . . dia yang selalu. . . .
sejujurnya tersimpan begitu banyak hal yang tak semapat diucapkan.
meski sedikit sulit dan mungkin tidak ada kemungkinan untuk bersama dengan dia.
biarlah waktu yang mejawab apakah dia? ataukah cuma bagian dari Episode perjalan sebagai pelipur lara.
biarlah dia dengan juteknya, biarlah dia menyapa tanpa harus memiliki.
bahagia meskipun hanya sekedar tahu dia.
rasanya terlalu gombal bila dia tahu, dan mungkin dia juga tahu kalau lah dia yang di ceritain, ini dia.
berlalunya waktu, berteman dengan rasa, berbincang dengan hati.
sedikit berbisik pada malam.
Oh Tuhan apa yang menjadi ketetapn-Mu itu yang terbaik dan tidak ada perkara yang buruk bagi seorang yang berjalan dengan KEBENARAN.
bila rasa ini bukan sesuatu yang Baik dan BENAR maka Peliharalah dari kesalahan, sesungguhnya Engkau teramat Pencemburu terhadap sesuatu yang berlebihan.
terkadang dia datang sebagai motivasi tapi tidak jarang dia juga hadir seperti Topan yang menghancurkan. Dunia ini bukan tempat kutukan, bukan pula tempat bersenang-senang dengan yang namanya Rasa.
bermain dengan kata.
ketika lidah tidak memiliki kesanggupan untuk berkata Dia yang Teramat. . . dia yang aku. . .dia yang membuat. . . dia yang selalu. . . .
sejujurnya tersimpan begitu banyak hal yang tak semapat diucapkan.
meski sedikit sulit dan mungkin tidak ada kemungkinan untuk bersama dengan dia.
biarlah waktu yang mejawab apakah dia? ataukah cuma bagian dari Episode perjalan sebagai pelipur lara.
biarlah dia dengan juteknya, biarlah dia menyapa tanpa harus memiliki.
bahagia meskipun hanya sekedar tahu dia.
rasanya terlalu gombal bila dia tahu, dan mungkin dia juga tahu kalau lah dia yang di ceritain, ini dia.
berlalunya waktu, berteman dengan rasa, berbincang dengan hati.
sedikit berbisik pada malam.
Oh Tuhan apa yang menjadi ketetapn-Mu itu yang terbaik dan tidak ada perkara yang buruk bagi seorang yang berjalan dengan KEBENARAN.
bila rasa ini bukan sesuatu yang Baik dan BENAR maka Peliharalah dari kesalahan, sesungguhnya Engkau teramat Pencemburu terhadap sesuatu yang berlebihan.
Sabtu, 25 Januari 2014
Fenomena Aktif Tapi Pasif !
sahabatku
bila ada kerinduan dalam hati tentang arti dari sebuah Kebenaran dan
perbedaannya dengan sebuah kebaikan, maka carilah !
Mengubah tempat yang Buruk menjadi tempat yang baik dengan tatanan kehidupan yang benar itu adalah perkara amanah yang senantiasa terus diwariskan sampai datangnya masa yang sadar akan Fitrah seorang Hamba Ciptaan.
tidak ada musuh terkecuali mereka yang memerangi dan mengacam namun terlepas dari itu semua ada kewajiban untuk mengingatkan bahwa semua yang ada adalah Ciptaan, tentunya apa yang diperbuat oleh ciptaan harus sesuai kehendak yang menciptakan.
untuk mengubah sebuah keadaan yang hilang kesesuainyannya itu bukan dengan permusuhan. buka pula dengan hujatan tapi sebaik2nya dengan cara pendahulu yang bijak, santun dan Tegas.
mata tidak melihat, telinga tidak mendengar, suara menjadi bisu mengubah lawan menjadi kawan.
sekiranya tidak ada perubahan maka BERHENTILAH karena bisa jadi ada yang salah dengan jalnya.
masa-masa indah itu ada karena ada pengorbanan.
Mengubah tempat yang Buruk menjadi tempat yang baik dengan tatanan kehidupan yang benar itu adalah perkara amanah yang senantiasa terus diwariskan sampai datangnya masa yang sadar akan Fitrah seorang Hamba Ciptaan.
tidak ada musuh terkecuali mereka yang memerangi dan mengacam namun terlepas dari itu semua ada kewajiban untuk mengingatkan bahwa semua yang ada adalah Ciptaan, tentunya apa yang diperbuat oleh ciptaan harus sesuai kehendak yang menciptakan.
untuk mengubah sebuah keadaan yang hilang kesesuainyannya itu bukan dengan permusuhan. buka pula dengan hujatan tapi sebaik2nya dengan cara pendahulu yang bijak, santun dan Tegas.
mata tidak melihat, telinga tidak mendengar, suara menjadi bisu mengubah lawan menjadi kawan.
sekiranya tidak ada perubahan maka BERHENTILAH karena bisa jadi ada yang salah dengan jalnya.
masa-masa indah itu ada karena ada pengorbanan.
berMuhasabah
semua orang juga tahu yang bisa update satatus hanya seorang manusia
tatakala ucapan dan perilakunya tidak sesuai. ada ladang kebaikan dan perkara yang akan membuatnya menjadi baik adalah dengan Nasihat untuk mengingatkan.
nasihat tidak sebatas hanya untuk yang membaca tapi yang menulispun harus bisa mempertangung jawabkanya. belajar bersikap(+) dengan apa yang kita ucapkan.
berucap bijak lebih ringan dan enak didengar oleh teling. tapi sadar atau tidak sebuah ucapan melahirkan amanah untuk dipertanggungjawabkan.
banyak berucap baik haruslah ada kehati2hatian. menjaga prasangka dan niat tidak semudah ucapan. belajar dan terus belajar. semoga apa yang diucapkan tentang suatu kebenaran dan kebaikan menjadi jalan untuk bersikap baik seiring tutur kata yang bijak.
ada hal yang jauh lebih penting
bukan hanya sekedar memberi yang membuat orang menjadi sungkan
tapi lebih dari sebuah pengorbanan yang membuat kita lebih dekat dengan sebuah perjuangan dan kesabaran.
apa yang disampaikan oleh hati akan sampai ke hati, rasa lelah terkadang datang ketika yang dicari hanya sebuah kehormatan, jabatan atau bahkan sebuah penghargaan tanpa nilai.
tatakala ucapan dan perilakunya tidak sesuai. ada ladang kebaikan dan perkara yang akan membuatnya menjadi baik adalah dengan Nasihat untuk mengingatkan.
nasihat tidak sebatas hanya untuk yang membaca tapi yang menulispun harus bisa mempertangung jawabkanya. belajar bersikap(+) dengan apa yang kita ucapkan.
berucap bijak lebih ringan dan enak didengar oleh teling. tapi sadar atau tidak sebuah ucapan melahirkan amanah untuk dipertanggungjawabkan.
banyak berucap baik haruslah ada kehati2hatian. menjaga prasangka dan niat tidak semudah ucapan. belajar dan terus belajar. semoga apa yang diucapkan tentang suatu kebenaran dan kebaikan menjadi jalan untuk bersikap baik seiring tutur kata yang bijak.
ada hal yang jauh lebih penting
bukan hanya sekedar memberi yang membuat orang menjadi sungkan
tapi lebih dari sebuah pengorbanan yang membuat kita lebih dekat dengan sebuah perjuangan dan kesabaran.
apa yang disampaikan oleh hati akan sampai ke hati, rasa lelah terkadang datang ketika yang dicari hanya sebuah kehormatan, jabatan atau bahkan sebuah penghargaan tanpa nilai.
Langganan:
Komentar (Atom)